| Info | |
| Status ( on/off ) | on |
| Price | 72000 |
| Unit Price | Pcs |
| Discount ( % ) | 0 |
| Weight ( Gram ) | 300 |
Mediakita
![[Pre-Order] ALEGORI - Rakasya](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBSAIikMXu-cNBmIDMBETfLSWgIgIpjfuddclyGz30JLDMkQd01XEDxNHSfazg_uRk-m6EHVcDH-zCTaNu9-yXPUkb68P7AYYX_1duZ0lbwJXjzY9vWt4F1pcgyVe0T69Fb3p771JI6mzrfJkQVjiJ23FnC8tRBHl1R2piJ7VSrBdft1uUtow1T8v-/w320-h320-p-k-no-nu/WhatsApp%20Image%202022-12-01%20at%202.06.22%20PM%20(1).jpeg)
[Pre-Order] ALEGORI - Rakasya
![[Pre-Order] Mengapa Ada Sedih di Bumi? - Baron Aritonang](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCsaXmzlrbv_W9H8xPHI1GNR51_BAIkCXJrkAwFYZdtlBua_t-HDf7R8DDaXwODRYKm-MkwSa8V6fxZWJVCoNxxPsMSbexugXD0G3Z_Qr6quq5BLQT2_hXyLnOju8RyOe-1C4VMTGN7-Y9fVcog6E2uO5P26-zffStP6kq8whYZ5vfgcbJHbbh0jxO/w320-h320-p-k-no-nu/WhatsApp%20Image%202022-11-30%20at%207.51.54%20PM%20(1).jpeg)
[Pre-Order] Mengapa Ada Sedih di Bumi? - Baron Aritonang
Mengapa Ada Sedih di Bumi?
.jpeg)
.jpeg)
Judul: Mengapa Ada Sedih di Bumi?
Penulis: Baron Aritonang
Penerbit: mediakita
Ukuran: 13 x 19 cm
Jumlah Halaman: 172 halaman
ISBN: (on process)
Harga: Rp75.000
Blurb:
aturan #57 Jangan menyia-nyiakan
Aku kira akan selalu ada waktu dan kesempatan. Aku lupa, Bumi mudah sekali melahirkan yang sedih-sedih. Rencana yang sudah disusun rapi, bisa berantakan sendiri. Yang kupikir bisa dilakukan nanti, ternyata harus diselesaikan hari ini.
Namun, kita tidak bisa apa-apa selain terus bertahan dan tinggal di dalamnya. Menyiapkan diri terhadap segala perubahan yang tiba-tiba. Seperti kecewa yang bisa saja datang di tengah-tengah bahagia.
***
Mengapa Ada Sedih di Bumi?, sebuah kumpulan tulisan—dan pesan—untuk kita yang (terpaksa) tinggal di bumi.
Kelebihan:
- Mengapa Ada Sedih di Bumi? berisi kumpulan tulisan, kutipan—pesan, tentang berbagai macam perasaan yang acap kali bersemayam di dalam diri
-Tema tulisan sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
-Melalui tulisan-tulisannya, penulis mengajak pembaca untuk menyadari keadaan masing-masing—menerima setiap perasaan yang muncul dan menggunakannya sebagai kekuatan untuk bangkit dan bertahan dalam kerasnya jalan kehidupan.
-Penulis kerap berbagi tulisan dan aktif berinteraksi dengan pembaca di akun media sosialnya “kecewa.lama” (IG dan Tiktok).
